Halaman

Isnin, 26 Mei 2008

Manusia

A special friend gave this to me (to 'us' actually)
the author is unknown, but anyway, it's the message that is most important.. hayatilah.

Bismillahirrahmanirrahim

Tergesa-gesanya manusia
Menentukan segala urusannya,
merasakan punya kuasa atas segala masa depannya
Manusia terlupa
bahawa urusannya telah berada dalam pengetahuan Allah..

Takutnya manusia
Atas urusan masa depannya
yang tidak pasti
Berkira-kira, menimbang-nimbang, bersungguh-sungguh berfikir
Tetapi manusia terlupa
di sisi Allah sudah ada catatan masa depannya..

Manusia sedih mempersoalkan,
di mana bantuan Allah saat dia gelisah
di mana janji Allah saat dia memerlukan
Terlupakan dia untuk bertanya,
di mana rasa syukurnya saat dia dilimpahi nikmat dari Allah
di mana sujudnya tika dia dalam keseorangan
Lupa..alpa..terleka..

Risah..gelisah..
Manusia tetap manusia!

Manusia
Merasakan dunia adalah segalanya
Walau lisan mengatakan.."tidak, dunia ini sementara"
hatinya berpaling, merasakan dunia tempat abadinya
mengejar, dan dunia terus berlari meninggalkannya
sedang kehidupan hakiki di akhirat makin jauh ditinggalkan
semakin jauh di belakang
Saat dia melupakan pertemuan dengan Allah, saat itu Allah melupakan dirinya..

Dan cuba, menjadi manusia
Meletakkan sepenuh keyakinan kepada Allah dalam setiap urusannya
Meski belum terbentang jawapan
hati tetap yakin Allah sudah sediakan sesuatu untuk hambaNya
yang pastinya terbaik dari dunia dan segala isinya..

Dan dia tetap berusaha
meski keputusan di tangan Tuhan
kerana iktikadnya
Usaha adalah tanda imannya
Walau hakikat natijah itu urusan Tuhannya

Menanti dalam istikharah, ketentuan dari Illahi
Dari seorang abdiNya yang lemah
penuh dengan selaput dosa
Kerna hajatnya cuma satu:
Dia dambakan redha Allah..

Tiada ulasan: